Sabtu, 15 Juni 2013

350.000 Guru Dipastikan Tidak Akan Lolos UKG Online 2013

Lebih dari 700.000 guru baik yang berstatus PNS maupun Guru Yayasan telah mengikuti Ujia Kompetensi Guru (UKG) Online. Pelaksanakan UKG Online diberbagai daerah itu dilaksanakan dari tanggal 3 Juni - 15 Juni 2013. Hasil UKG Online ini bertujuan untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Pendidikan yang besarnya 1 kali gaji pokok atau Rp 1.500.000 untuk guru non PNS.
Diberbagai group Facebook, para guru sudah tidak sabar melihat hasil UKG Online ini. ribuan posting dan status menanyakan hasil UKG Online meskipun pengumuman resmi baru akan dikeluarkan pada akhir Juni 2013 (jika tidak ada kendala).
Pada tahun 2013 ini Kementrian Pendididikan dan Kebudayaan RI hanya menyediakan 350.000 kuota. Dengan demikian 700.000 guru yang telah melaksanakan UKG Online berharap cemas menunggu pengumuman. Namun hal ini diharapkan tidka mengganggu pelayanan guru terhadap siswa, karena dikhawatirkan guru terlalu sibuk dan mengabaikan peserta didik, apalagi disaat siswa juga harus menempuh Ujian Kenaikan Kelas saat ini.
Bagaimanakah nasib 350.000 yang pasti tidak akan lolos UKG Online 2013 ini?. Dunia tidak belum akan kiamat meskipun sebanyak 350.000 guru tidak lolos UKG Online. Menurut kabar yang berkembang dimedia, peserta yang tidak lolos UKG wajib mengikuti UKG ulang yang akan dilaksanakan tahun 2014 mendatang. Akan tetapi beberapa sumber menyebutkan bahwa guru yang tidak lolos UKG Tahun ini bisa langsung mengikuti PLPG selama 2 semester di FKIP Universitas yang telah ditunjuk pemerintah. Setelah 2015, semua guru yang belum lolos UKG dan semua calon guru wajib mengikuti Pendidikan PPG sebelum menjadi guru yang profesional, meskipun hanya diatas selembar kertas sertifikat.
Masalahnya adalah apakah kenaikan status guru menjadi guru profesioanal dan menikmati tunjangan profesi telah berbanding lurus dengan kualitas pendidikan di Indonesia? Menurut penelitian yang dilakaukan oleh lembaga Firma Pearson ternyata posisi Indonesia berada ditingkat terbawah bersama Meksiko dan Brasil, sementara kasta tertinggi direbut oleh Finlandia dan Korea selatan dalam hal pendidikan. 
Sumber: http://terawank.blogspot.jp/2013/06/350000-guru-dipastikan-tidak-akan-lolos.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar